Akhir-nya Big Bike Honda meluncur. Nggak tanggung-tanggung. 2 varian 500cc, 2 varian 650cc, dan 2 produk premium diluncurkan. Sudah jelas disini Honda ingin mengganggu hegemoni Kawasaki. Secara geng ijo yang paling lengkap line-up motor sport-nya. Well, at least for now.
Jenjang Kawasaki
Kawasaki itu pintar. Dulu bermain di blue ocean dengan Ninja 250-nya. Sedikit demi sedikit memasukan line-up moge-nya sampai terbangun jenjang kelas mulai dari 250cc, 650cc, 800cc, 1000cc. Belum terhitung kelas supersport-nya, ZX6R dan ZX10R. Bosan dengan 250cc ? Ada Er6 dan Ninja 650. Bosan juga ? Ada Z800, Z1000, Dan Ninja 1000. Atau ada ZX series. Banyak pilihan. Hal ini membuat konsumen merasa nyaman dan loyal karena mereka ter-cover dengan opsi-opsi di atas.
Seperti-nya Honda memiliki pemikiran yang mirip. Entry level di-cover oleh CB500F, CB500X. Lalu ada CB650F dan CBR650R yang menanti di-atas.
500cc Yang Nanggung
Ane katakan nanggung karena CBR500R nggak belum dimasukkan kesini. Para penggemar motor nunduk hanya punya pilihan CB500F dan CB500X. Satu streetfighter, satu sport touring. Sedang harga-nya yang 125-130jt kurang bersaing dengan ER6 atau Ninja 650. Apalagi harga second 2 motor tersebut masih dibawah 100jt-an. Padahal di Inggris, ER6 ABS dijual £5799. Sedang CB500F £4999. Jelas dalam hal harga dan kubrikasi Honda kalah. Memang dalam segi mesin umum-nya Honda lebih refined. Tapi kelemahan dalam price positioning tidak bisa dipungkiri. Dibalik ini semua, CB500F bisa menjadi alternatif moge harian (apabila kita anti mainstream, secara belum banyak yang makai motor ini). Tarikan dapat, irit-nya dapat. worth to consider.
Identitas 650cc
Kalau di luar negeri, contoh-nya di Inggris, CBR650F diposisikan sebagai alternatif yang lebih baik dari Ninja 650. 2 Silinder lebih banyak, dan hanya sekitar £1300 lebih mahal. Performa jelas-jelas CBR650F lebih baik. Nah, bicara harga, CBR650F lebih mahal sekitar 1.3 kali lipat dari Ninja 650 (Ninja 650 £5649, CBR650F £6999). Disini, CBR650F lebih mahal 2.2 kali lipat dari Ninja 650 (Asumsi model non-ABS. CBR650F 240 juta, Ninja 650 110 juta). Seperti-nya disini Honda memposisikan CBR650F sebagai alternatif dari R6 atau ZX6R 636. CBR650F menawarkan motor sport 4 silinder yang lebih friendly, posisi riding yang lebih nyaman, dan harga yang lebih bersahabat. Sebuah langkah diferensiasi yang berpotensial diapresiasi para pecinta moge.
Hal yang sama tidak bisa disematkan ke CB650F. Dengan harga 235 juta, motor ini kalah segala-gala-nya dari Z800 atau GSR750. Baik dari harga maupun performa. Motor ini sejati-nya head-to-head dengan ER6. very overpriced.
Vultus
Nothing much to say here. Motor unik nan overpriced ini hanya untuk orang-orang yang ingin tampil beda dan unik. Period.
Misal-nya jadi Kamen Rider. 😀
CBR1000RR SP
Again, nothing much to say here. Lawan sepadan ZX10R, R1, dan GSX1000 ini malah diposisikan sebagai alternatif dari H2. CBR1000RR SP dibanderol 575 juta, R1 dihargai 345 juta, sedang BMW S1000RR 477 juta. H2, 600 juta. Kelihatan Overpriced-nya.
Penetrasi Yang Lambat
Brand Kawasaki yang sudah tertanam kuat sebagai brand-nya sport seperti-nya masih sulit digoyang. R25 sudah membuktikannya. Penjualan Ninja 250 masih tetap saja lancar. Coba lihat, moge apa yang paling sering kelihatan di jalan ? ER6 atau Ninja 650.
Nah, Honda sebenar-nya bisa sedikit demi sedikit mengambil jatah kue moge. Tapi sayangnya, dengan price positioning seperti ini, Honda menganjal diri sendiri. (Mostly) Everything are out of place. Tebakan ane sih, Honda memakai strategi yang sama dengan CBR250R. Laku syukur, nggak laku nggak papa. Mungkin lebih untuk brand awareness.
My friend said, “Hey, It’s Honda. It offers Feel efficiency and good riding position”. *shrugs*
True, Honda memang terkenal membuat motor yang enak dipakai. Trademark-nya, semburan tenaga linear dan cenderung tidak meng-intimidasi. Just plain user friendly.
Tapi ini Indonesia. Dimana 2 silinder lebih banyak dari 1. 650cc lebih besar dari 500cc. Kok motor 500cc harga-nya beda tipis dengan 650cc ? Dan seterus-nya. Simple aja.
Seperti-nya hegemoni Kawasaki sebagai brand-nya sport masih sulit untuk digoyang.