Sebuah unek-unek ane pas nanya-nanya soal spesifikasi suatu produk ke marketing di media sosial.

Jadi ane pernah nanya suatu produk sparepart modifikasi ke salah satu merk di Indonesia. Ane nanya, beda-nya produk A sama produk B apa nih ? Daaannn… Yang ane dapat cuma like doank dooonk…

WTF ?!?!?!

Apa guna-nya like masbro ? Informasi yang ane perlukan malah tidak dapat sama sekali.

tombol-like-facebook
This is useless..

Kurang Niat Jualan

Ane rasa, product knowledge untuk line-up produk-produk itu penting banget. Karena ini salah satu “senjata” marketing. Dan salah satu hal terpenting ini ane lihat suka terabaikan. Dan memang, di kanal media sosial merk produk ini, orang-orang yang menanyakan perihal produk-produk mereka, jarang sekali dijawab dengan baik. Konsumen malah diminta menghubungi nomor tertentu.

WTF ?!?!?!

meme-jackie-chan

Kenapa tidak dijawab saja ? Kenapa konsumen malah diminta menghubungi nomor tertentu ?

Bikin Konsumen Malas Dan Beralih

Dan jujur, ini yang ane rasakan. Niatan ane untuk tahu lebih lanjut soal produk yang ingin ane beli, akhir-nya ane mulai melirik produk dari merk lain. Padahal, konsumen yang “disuapi” dengan baik product knowledge itu, akan memperbesar kemungkinan mereka untuk membeli produk tersebut.

Terlepas dari konsumen akan membeli atau tidak produk tersebut, product knowledge yang sudah “ditelan” mereka, tidak menjadi sia-sia. Bisa jadi mereka akan membagikan apa yang telah mereka pelajari ke teman-teman mereka. Promosi gratis dari mulut ke mulut.

mulut-cerewet

Selain itu, postingan jawaban product knowledge tersebut pasti-nya akan dibaca oleh konsumen-konsumen lain yang memiliki pertanyaan yang sama.

Bagian Dari Trust Ke Konsumen

IMHO, product knowledge itu adalah elemen kepercayaan ke konsumen. Sebuah merk yang memiliki product knowlege yang baik, tentu-nya konsumen menjadi lebih percaya karena mereka paham, ngerti dan tahu perihal produk yang mereka jual. Tahu perbedaan produk-produk yang mereka jual. Karena konsumen biasa-nya suka mempertanyakan perbedaan produk-produk yang dijual.

They know and understand what they sell.

Sayang-nya, tidak semua merk atau brand memperhatikan tentang product knowledge dan cara penyampaian-nya ke konsumen.

Share
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments