Pangsa pasar 250cc makin rame, alias saturated. Apalagi tahun depan. Kemungkinan bakalan ada facelift Ninja 250 dan R25. Dan ada kemungkinan Suzuki bakal bermain juga di segmen 250cc
Actually, sekarang juga pasar 250cc sudah bisa dibilang saturated. Ninja 250, Z250, RR Mono, Z250SL, Versys X 250, R25, MT25, CBR250RR, Inazuma, Duke 250, RC 250.
Belum motor lawas macam CBR250R. Lalu motor kurang kedengeran semacam Hyosung GT250R. Banyak bener masbro.
Perhitungan ane (mungkin ane salah), total ada 13 motor. 6 fairing, 7 naked bike. Apabila ada 3 varian baru 250cc Suzuki, total jadi 16. Oh, sama versi naked CBR250RR. Total 17. Banyak bener ya ?
Dulu semua-nya simple. Hanya ada Ninja 250 dan CBR250R. Mau 1 silinder apa 2 silinder ? Mudah sekali memilihnya.
Apa Itu Paradox Of Choice ?
Paradox of choice, simple-nya ketika manusia ingin memiliki banyak pilihan. Tapi ketika pilihan yang disajikan (terlalu) banyak, malah nggak jadi milih.
Contoh gampang pas kita ke supermarket. Mau beli detergen, banyak sekali pilihan-nya. Pasta gigi ? Sama aja. Kadang akhir-nya karena kebanyakan pilihan, orang jadi batal membeli karena kebingungan sendiri.
Atau malah minta dipilihin orang. Atau mungkin malah nyesel kedepan-nya karena kurang puas dengan pilihan-nya.
Video penjelasan-nya nih masbro.
Link HP klik di sini.
Hijau-nya Kawasaki
Belum lagi harga miring Kawasaki Er6 dan Ninja 650. Wuaahhh… Bikin tambah bingung masbro.
Solusi yang ane tawarkan. Kita tinggal bertanya kepada diri sendiri. Motor idaman apa yang kita inginkan ? Pelajari kelebihan dan kekurangan 1 dan 2 silinder. Kelebihan dan kekurangan masing-masing produk.
Banyak bertanya plus minus suatu motor itu apa. Dan jangan lupa bahwa penampilan motor itu penting. Biar nggak bosen pas lihat motor-nya di garasi.
Satu lagi yang kudu diperhatikan adalah gimana rasa-nya naik itu motor. Yang tinggi badan-nya sekitar 160-170-an mungkin nggak masalah. Hampir semua motor harus-nya cocok-cocok aja. Well… kecuali motor-motor tinggi macam Versys.
Nah, bagi yang bongsor (seperti ane) yang tinggi-nya 180 cm ke-atas, nggak semua motor itu ternyata enak untuk dikendarai. Agar lebih yakin, ada baik-nya nyoba-in motor-motor terlebih dahulu sebelum memutuskan. 😉
Jangan terlalu banyak informasi saja masbro. Contoh gamblang di kekurangan suatu produk. Misalnya ada beberapa yang kurang, itu wajar. Secara ini produk massal dan pasti-nya yang nama-nya buatan manusia itu tidak ada yang sempurna. Batasi informasi yang kita perlukan secukup-nya. Tidak kurang, tidak lebih.
Kalau dah yakin (dan dompet siap) dengan motor-nya, langsung angkat, dan bersyukurlah atas pilihan anda. 🙂
Jadi ? Mau pilih yang mana masbro ? 😀