Ngomongin data AISI lagi. Ngekor data penjualan bulan September kemarin, Ninja 250 kembali menjadi juara soal penjualan. But that’s not the talking here.

As usual, kalau di blogosphere ada artikel soal recall, soal data penjualan, soal kerusakan, atau yang negatif, pasti fanboys pada dateng. Dah kayak gula sama semut.

Liat ke blog IWB, nengok kolom komentar, lo and behold, fanboys ! Nggak ade mati-nye soal ini mah. Fanatikus ke suatu produk yang terlalu berlebihan. As usual. Die hard who die hard. If you know what i mean.

fanboys doing his job

Black campaign ? Probably. Bah, paling juga para fanboys ini kalau masing-masing dikasih satu unit Yamaha R25 langsung pada mingkem. Jangankan unit baru, unit second aje pasti diembat. Gw jamin ! Tapi apakah berikutnya mereka nggak akan koar-koar lagi ? Doubtful. Carrot and stick rule apply here. Bisa jadi pada berkoar lagi demi… Ah sudahlah…

Perfect Grade
Salah satu “penyakit” konsumen (Indonesia) itu pengen suatu produk tanpa cela. R25 paling kena getahnya apalagi kalau bukan karena soal recall 2 kali. Tapi di dunia otomotif recall itu biasa masbro. You know, Kawasaki Ninja 250 Fi juga ada beberapa masalah seperti fairing mengkerut dan speedometer berembun. Sama dengan CBR250R yang punya kekurangan. Begitu juga soal plastik CBR250RR yang retak. Dan cerita-cerita lain soal CBR250RR yang ane denger dari anak-anak CBR. See ? Nggak ada produk buatan manusia yang 100% tanpa cela.

Di lain sisi, motor-motor di atas punya kelebihan masing-masing. Tinggal pilihan kita aja. Like it ? Buy it ! Dislike it ? Buy another brand. Simple !

/rant

Baca Juga:
Produk Recall ? Dah Biasa
Yuk Lebih Cerdas Dalam Menyikapi Produk

Share
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments