AHM mulai memasarkan motor flagship supersport terbaru, Honda CBR1000RR Fireblade dengan konsep Next Stage Total Control-nya. Versi 2017 motor ini memilki cukup banyak perubahan masbro.
Honda mulai keluar dari pakem-nya. Sebagai satu-satu-nya supersport Jepang tanpa elektronik, sekarang CBR1000RR 2017 djejalin dengan berbagai teknologi anyar.
AHM memasarkan 2 varian Honda CBR1000RR Fireblade, yaitu standard dan SP. Kedua pilihan varian Honda CBR1000RR Fireblade memiliki karakter berbeda pada suspensi, rem, Quickshifter, Downshift Assist, dan penggunaan tangki bensin.
Dashboard
Tampilan display Honda CBR1000RR Fireblade mengadopsi layar TFT seperti yang dimiliki Honda RC213V-S. Layar ini secara otomatis menyesuaikan kondisi cahaya sekitar dengan 3 mode fitur: Street, Circuit dan Mechanic yang dapat disesuaikan. Di bagian atas display terdapat shift indicator berupa 5 LED putih berbentuk garis horizontal. Akan berkedip ketika saat-nya untuk pindah gigi.
Riding Mode
CBR1000RR 2017 memiliki 3 riding mode (read: profile mode).
Mode 1 (FAST)
memberikan tenaga maksimal, dengan respon throttle linear, Honda Selectable Torque Control (HSTC) dan intervensi engine brake yang rendah, serta gaya redam yang tinggi.
Mode 2 (FUN)
mengontrol output dari gigi satu hingga gigi tiga, dengan peningkatan tenaga sedang, HSTC medium, engine brake yang bertenaga, dan gaya redam medium.
Mode 3 (SAFE)
mengontrol output dari gigi satu hingga gigi empat, peningkatan tenaga yang sedang, HSTC tinggi, engine brake yang bertenaga dan gaya redam rendah.
Mode 1, sesuai nama-nya, untuk ngebut masbro ! Mode 2 cocok untuk jalanan berkelok, sementara Mode 3 untuk keamanan maksimal. Inti-nya sih, 3 mode built-in pada dasar-nya mengkombinasikan parameter-parameter Power, Torque (HSTC), Engine Brake, dan Suspension sesuai dengan profile-nya.
Untuk parameter Power, ada 5 level. Level 1 untuk all hell break loose (read: peak power output everywhere). Level 2 untuk feeling throttle yang halus pada akselerasi maupun deselerasi. Level 5 untuk respon gas di tingkat sedang. Semua level memiliki respon gas yang sama pada bukaan pertama.
Torque, alias HSTC memiliki 9 settingan. Dan bisa dimatikan. To wheelie or not to wheelie…
Untuk Engine Break, Level 1 kekuatan pengereman-nya paling tinggi, dan Level 3 paling rendah.
Sedang pengaturan Suspensi, hanya tersedia di versi SP.
Terakhir, ada 2 custom mode, dimana kita bisa mengatur sesuka hati parameter-parameter di atas masbro. Mode ini diberi nama mode USER. Secara user (read: rider) bebas berkreasi sendiri nyari setingan yang cocok.
Rangka
Subframe die-cast alumunium motor ini telah didesain ulang. Konstruksi-nya lebih ramping tetapi memiliki tingkat kekerasan yang sama dengan bobot 800g lebih ringan. Hal ini berkontribusi pada pemusatan massa sehingga handling terasa lebih natural dan gesit. Panjang wheelbase 1405mm dan tinggi tempat duduk 832mm untuk varian standard dan 834 untuk varian SP.
Bobot motor yang berkurang menjadi 196 kg. Sudut rake dan jarak trail tetap pada 23.3°/96mm akan tetapi keseimbangan kekerasan dari rangka hollow die-cast alumunium twin-spar telah ditingkatkan kesesuaian-nya untuk handling yang lebih halus dan respon setir yang lebih baik.
Suspensi
CBR1000RR Fireblade menggunakan suspensi depan Showa Big Piston Fork (BPF) inverted teleskopik sepanjang 43mm dengan volume redam besar yang efektif mengurangi tekanan hidraulik yang
timbul karena kompresi dan ekstensi. Suspensi belakang menggunakan Showa Balance Free Rear Cushion (BFRC) yang dapat diatur. BFRC menggunakan desain dua tabung, damper case dan silinder internal.
Kaliper rem depan menggunakan Tokico four-piston opposed radial. Lebih ringan 150g dan dapat digunakan tanpa hanger pins. Sementara versi SP menggunakan Brembo four-piston monoblock radial. Ukuran ban depan 120/70 R17 dan ban belakang 190/50 R17.
Elektronik
CBR1000RR Fireblade menggunakan Acceleration Position Sensor (APS) throttle grip. APS mengubah buka-an gas menjadi sinyal elektrik yang dikirim ke ECU, yang kemudian
ditransmisikan sebagai sinyal aktuator ke motor Throttle-By-Wire.
Mesin
Tenaga puncak berada pada 141 kW @13.000 RPM, dengan torsi 116 Nm @11.000 RPM. Bore dan stroke tetap 76 x 55.1mm. Kompresi naik menjadi 13:1.
Knalpot menggunakan titanium irregular cross-section yang 2.8kg lebih ringan dengan konfigurasi 4-2-1.
Honda CBR1000RR Fireblade SP
Versi SP menggunakan suspensi depan Öhlins S-EC: NIX30 sepanjang 43mm. Suspensi belakang menggunakan Öhlins TTX36.
Terdapat 3 mode Aktif dan 3 mode Manual untuk menyesuaikan suspensi. Yaitu, A1 (Fast), A2 (Enjoy) and A3 (Safety). Pada aturan mode Manual M1, M2, dan M3 rider dapat melakukan penyesuaian sesuai selera.
Versi SP menggunakan tangki berbahan Titanium berkapasitas 16.2 liter. Lebih ringan 1.3 kg dari versi standard. Juga disematkan Quickshifter yang memiliki 3 jenis pengaturan dan bisa dimatikan. Downshift Assist memungkinkan menurunkan gigi tanpa menekan kopling, dan juga memiliki 3 jenis pengaturan termasuk off. Tidak lupa disematkan Assist Slipper Clutch.
Honda CBR1000RR Fireblade varian standar ABS hadir dengan warna Victory Red dengan harga on-the-road Rp. 599.000.000,-. Sementara versi SP hadir dengan warna Tri Color dan dipasarkan dengan harga OTR Rp. 699.000.000,-
TL;DR
Honda CBR1000RR 2017 sekarang dijejalin berbagai macam elektronik dan penyempurnaan. More awesome bike.