Helm-helm zaman now biasa-nya menggunakan pengikat Double D Ring. Bukan model cetek lagi. Dan ane melihat, pengikat model ini punya beberapa keunggulan.
I am a fan of Double D Ring fastener. Memang cara memasang ikatan pengikat helm ini awal-awal-nya agak-agak ribet. Kudu dibelit sana-sini di antara 2 ring-nya. Hence its name, Double D Ring. Tapi lama-lama bakalan terbiasa kok. Pengikat model ini memiliki beberapa kelebihan. The pros outweight the little cons.
Nggak Perlu Adjustment
Yang pertama, pengikat double d bisa dipakai oleh siapa saja. Yang agak gemuk, yang agak kurus, yang sedang-sedang saja. Sistem pengikat-nya yang model ditarik terus dilipat, nggak bikin kita pusing buat nyetel-nyetel tali helm.
Model pengikat standard ini tentu kudu disetel-setel. Beda kepala, beda setelan.
Longgar. Helm kalo abis dipinjemin, pasti males deh nyetel-nyetel-nya lagi.
Bukan masalah dengan Double D ring. Helm terjamin terikat dengan baik di kepala. One Size To Fit All
Nggak Karatan
Well, setidak-nya itu pengalaman ane. Pengikat standard di helm half-face Zeus Z-610 ane udah karatan aja di ring cantelan-nya.
Sedang di helm KYT Vendetta2 dan KBC V-Zero, masih baik-baik saja Double D Ring-nya.
Sama-sama masih bagus. Ketiga helm ini bisa dikatakan helm entry-level dengan rentang harga kisaran 300 ribu sampai 600 ribu. So i assume dalam hal material harus-nya kurang lebih sama.
Demikian kelebihan-kelebihan helm dengan pengikat double d ring. Mungkin masbro punya pengalaman lain akan keunggulan helm dengan tipe pengikat ini ? Silahkan share di komentar yah. 🙂
Baca Juga:
Review: Helm KYT Vendetta2
Review: Helm KBC V-Zero
Review Singkat: Helm HJC RPHA 10 Pro Speed Machine
Pertimbangkan 1 Hal Ini Bila Memilih Helm
Tutorial Cara Mengikat Double D Ring