Pas monday morning ride kemarin, ane berkesempatan nyobain motor anti mainstream. Benelli BN600. Berikut kesan-kesan ane nyoba-in motor ini sekilas masbro.
Benelli. Merk yang awam. Bukan Honda, Kawasaki, Yamaha, Suzuki. Juga bukan Ducati, BMW, MV, bahkan Triumph. Benelli sendiri adalah merk Itali. Dengan assembly motor di Cina dan Itali.
Ok. Sekian selayang pandang-nya. Lanjut !
Visual Inspection
Ini motor IMHO secara visual bagus. Build quality-nya baik. Sayang-nya ane belum sempat nge-cek secara mendalam kualitas material-nya. Secara udah pada mau jalan morning ride pas ane moto-moto. Jadi secara kasat mata aja ya masbro.Oh well…
Ane pribadi suka warna merah menyala-nya (mungkin juga karena merah warna favorit ane. So bias indeed. :)). Kualitas material plastik-nya secara kasat mata bagus. It’s good.
Suspensi depan sudah upside down dengan tabung utama berwarna silver. Sedang suspensi belakang terletak di samping macam ER6. Warna per kuning-nya meng-komplemen warna merah motor ini.
Turun ke sektor bawah, IMHO secara kasat mata kualitas material blok mesin juga bagus. Kabel-kabel-nya juga rapi. Dan dibungkus dengan rapi. Jadi kalau motor dicuci, nggak perlu takut kemasukan air.
Sektor mesin padat. Kayaknya khas Benelli nih. Secara ane pernah ketemu Benelli TNT 250. Dan motor itu mesin-nya juga gede masbro. Lebih gede dari Z250 atau MT25. Padahal 250cc juga.
Dilihat dari posisi depan, nampak 4 leher knalpot. Oh iya, ini motor 4 silinder 600cc.
Agak ke belakang, kita lihat model swing-arm-nya kotak dan dilengkapi dengan jalu paddock. Footstep-nya agak naik ke belakang. Jadi-nya posisi riding agak-agak nunduk sedikit.
Secara posisi stang juga agak rendah. Kalau ane bandingkan dengan ER6, posisi stang BN600 masih agak di bawah-nya. Terlihat pipa besar exhaust yang menjulur ke belakang yang ber-muara ke knalpot-nya yang berlubang 2 terpisah. Macam Yamaha R1.
Dua knalpot-nya ini memberi kesan buritan belakang motor ini lebar. Menutupi lebar tempat duduk belakang-nya yang nggak begitu lebar. Kalau bukan karena knalpot-nya, motor ini mengingatkan ane sama RSV4. Buritan belakang nggak begitu lebar, tapi ban-nya gede.
Oh ya, muka-nya ngingetin ane sama Bima Satria Garuda.
Dimensi
Motor ini gede. Lebih gede dari ER6. Gede dan kekar. Tangki bensin gede. Buritan belakang luas. Dipadu dengan ban belakang berukuran 180. Ciamiiik !
Bukti-nya, pas ane naikin motor ini, badan ane yang tinggi-nya 184 cm dengan berat 93kg tidak kelihatan nge-banting motor-nya.
Apabila dibandingkan dengan Z800, motor ini dimensi-nya sedikit lebih besar. Motor ini lebih panjang 6cm, dan lebih tinggi 13cm. Dengan jarak antar ban yang lebih panjang 3.5cm.
Oh ya, motor ini sama pemilik-nya agak direndahkan masbro. Padahal sebenar-nya motor ini tempat duduknya lebih tinggi lagi lho. 800mm !
Berikut spesifikasi Benelli BN600 masbro.
ENGINE AND TRANSMISSION
– Engine type: Liquid cooled 4-stroke 4-valve DOHC Inline 4
– Capacity: 600 cc
– Bore x Stroke: 65 mm x 45.2 mm
– Power: 84 bhp @ 11500 rpm
– Torque: 54.6 Nm @ 10500 rpm
– Compression ratio: 11.5:1
– Clutch: wet
– Gear Box: 6 speed
– Fuel Injection: Electronic Delphi MT05 injection with twin ø 38 mm throttle bodies
– Ignition system: Walbro Ecua 1.
CHASSIS
– Frame: Front steel trestle and rear aluminium alloy casting
– Front Suspension: Marzocchi 50 mm upside down forks with 120 mm stroke non adjustable
– Rear Suspension: Sachs shock 123 mm stroke
– Rear Suspension: adj. Adjustable rebound and spring preload
– Front Brake: Twin 320 mm floating discs with radial mounted 4 piston calipers
– Rear Brake: Single 260 mm diameter disc with double piston caliper
– Front Tyre: Metzeler Sportec 120/70 ZR17 58W
– Rear Tyre: Metzeler Sportec 180/55 ZR17 73W
– Overall Dimensions: 2160 mm x 800 mm (excl mirrors) x 1180 mm
– Seat Height: 800 mm
– Wheelbase: 1430 mm
– Wet Weight: (all fluids except fuel) 208 kg
– Fuel Tank: 15 L
Baca Juga:
Test Ride Singkat: Benelli BN600. Riding Impression
Test Ride Singkat: Benelli BN600. Galeri Gambar
Profil Motor: BN600 Punya-nya Om Joko
