AHM kali ini ditunjuk oleh Kementrian Perindustrian (Kemenperin) untuk pengembangan ketrampilan teknik sepeda motor melalui SMK di wilayah Propinsi Jawa Timur.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Industri dan SMK dilakukan oleh Direktur HR, GA & IT AHM Markus Budiman, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian Mujiyono, Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan M. Mustagfirin Amin, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman dan 10 Kepala SMK wilayah Jawa Timur yang akan menjadi SMK Pilot Project.
Pilot project, arti-nya ini proyek percontohan. Uji coba di beberapa lokasi untuk evaluasi. AHM juga memberikan bantuan berupa 1 (satu) unit sepeda motor dan special tools.
Saat ini, implementasi KTSM Astra Honda sudah dijalankan di 630 SMK yang tersebar di 30 Provinsi di Indonesia. Sebagai upaya agar para lulusan SMK dapat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. AHM mendorong seluruh SMK binaan-nya untuk menjadi SMK Tempat Uji Kompetensi (TUK). Sebanyak 55 SMK kini telah menjadi SMK TUK. Sudah cukup banyak SMK yang dibina oleh AHM rupa-nya.
Well, sebagai orang awam, ini adalah sebuah langkah Corporate Social Responsibility yang baik oleh AHM. Dengan membekali para pelajar SMK agar mereka memiliki keahlian untuk bekerja di sektor otomotif, atau mungkin membuka usaha sendiri. Either way, it’s a win-win solution IMHO.
Saran ane, untuk kedepan-nya AHM bisa menyediakan motor-motor lain-nya. Seperti Honda Vario, Beat, Scoopy, dan lain-lain. Atau mungkin untuk SMK-SMK yang menonjol, bisa disediakan motor-motor kelas sport seperti CBR150R atau CBR250RR. Ane yakin para pelajar SMK tentu lebih semangat belajar-nya. Ketahuilah! laki-laki itu doyan motor sport ! Setidaknya ane begitu. Hehehehehe. 😀
Dengan lebih banyak mengenal berbagai tipe (kopling atau matik), mesin dan teknologi motor, tentu meningkatkan kapabilitas para pelajar SMK. So pasti lebih “nendang” lagi di dunia kerja nanti-nya.
