So kayak gimana sih karakter Yamaha M1, Honda RC213V, Suzuki GSX-RR, atau Ducati Desmosedici GP ? Nah, berikut penuturan singkat dari om Bradley Smith soal karakter motor-motor ini.
First of all, ini video September 2016. Bisa jadi sekarang ada perubahan di karakter masing-masing motor ini.
Honda RC213V
Kita mulai dari Honda RC213V. Menurut om Bradley, ini motor agresif, gampang di-slide, banyak gerak, nggak bisa diem, tapi teteup menghasilkan lap time-nya yang cukup bagus. Bisa kita lihat ketika Marc Marquez nunggangin motor ini, kadang ban belakang suka nge-slide. Overall, ane menangkap Honda RC213V karakter-nya agak liar.
Yamaha YZR-M1
Sedang Yamaha M1 karakter-nya agak kaku. Nggak banyak gerak. Depan dan belakang kudu smooth. Rider kudu lebih attentive dengan motor ini. kayaknya karakter motor ini lebih seneng lurus.
Suzuki GSX-RR
Sedang Suzuki GSX-RR kelebihan-nya di Lean angle yang lebih dari motor-motor lain-nya. Kecepatan ketika cornering juga lebih. Mengakomodir body positioning yang lebih ekstrem. Maverick Vinales contoh-nya, body positioning doi agak ekstrim pas dulu doi masih di Suzuki. Mengakomodir karakter GSX-RR yang memang lebih pengen miring. Cuma butuh effort agak lebih untuk mengangkat motor untuk mendapatkan akselerasi. Bike with lots of leaning !
Ducati Desmosedici GP
Sedang Desmosedici GP adalah salah satu motor yang karakter-nya ketika berbelok bisa lebih digeber. Traksi ban belakang banyak. Jadi body positioning nggak perlu miring-miring banget.
Beda body positioning-nya dibandingkan motor-motor lain. Not much leaning.
Terakhir, om Bradley Smith bilang semua motor pabrikan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan itu yang membuat MotoGP begitu menarik.
Wah, nggak sabar nungguin MotoGP 2018 nih. 😀