Tetangga-tetangga saya beberapa pada kehilangan motor. Rata-rata motor yang hilang motor bebek atau matik. Padahal ada yang sudah digembok cakram-nya.
Pakai kunci cakram atau gembok rem bisa menjadi tambahan pengaman motor. Tapi nggak ada salah-nya ada pengaman tambahan. Sistem pengaman rumah kunci yang seperti-nya jadi standard di motor-motor sekarang rasa-nya masih kurang.
Dulu pernah ada yang share di grup WhatsApp, dimana motor dia, CBR150R (K45) nyaris digondol maling. Untung-nya motor doi ditinggal maling nggak jauh dari kediaman doi. Pas dilihat, pengaman rumah kunci sudah dirusak.
Sekilas Tentang Immobilizer
Immobilizer bekerja dengan ada-nya transponder yang terdapat pada kunci, yang akan dikenali oleh rumah kunci. Apabila autentifikasi berjalan lancar, maka Immobilizer control unit akan memberitahukan ECU untuk menyalakan mesin.
Yah, cara kerja-nya mirip-mirip Public Key Crytography. Ada private dan public key yang saling mengenali… That’s not a good analogy… 🙁
Cekidot video berikut masbro untuk penjelasan gamblang-nya. 🙂
Harus-nya immobilizer lebih aman. Motor baru hidup kalau transponder dikenali. Maka-nya kunci tipe ini nggak bisa dibikin duplikat-nya. Hilang, kudu minta ke dealer. Jebol pakai kunci T juga percuma. Wong pakai transponder.
Immobilizer sendiri mulai marak. Sudah ada untuk R25/MT25 dan NMax. Yang saya herankan, kenapa ini bukan jadi standard bahkan di motor 250cc ? Padahal harga-nya termasuk terjangkau. Sekitar 600-700 ribu-an.
Misalkan ditujukan untuk produksi massal berbagai tipe motor (matik, bebek, dan sport), harus-nya bisa ditekan lagi. Teknologi ini sudah ada dari dulu. Semenjak tahun 1998. IMHO, worth it biar motor lebih aman.
Seperti-nya fitur yang satu ini kudu wajib ke depan-nya ya masbro ?