Siang itu, ane mampir ke SPBU. Ngisi Nitrogen. Nggak lama markir ibu-ibu naik matik. Wuih… Di motor-nya nyantol sarung tangan oven.
Sarung tangan model oven. Glove ini umum-nya populer di pengguna motor matik. Khusus-nya di kalangan ibu-ibu. Glove yang dimasukan ke stang ini sepintas praktis dipakai-nya. selopin ke stang, masukin tangan kita ke dalam glove. Mudah ! Belum lagi harga-nya yang terjangkau. Tapi, IMHO glove model ini tidak aman.
Terkunci
Karena setiap kita memakai sarung tangan ini, otomatis tangan kita terkunci di stang. Misalnya ada apa-apa, kita tetep terkunci di motor. Contoh, lagi riding tau-tau di depan ada sesuatu, dan pilihan terbaik nge-lempar motor. Nah, dalam posisi panik gitu, dan tangan kekunci glove, malah bikin makin panik. Bahayeeu !
Ndlosor
Contoh waktu ane riding hujan-hujan di Kalimalang. 2 motor depan ane jatuh. Lalu tiba-tiba ada matik ndlosor di belakang ane. Nah, bayangkan apabila motor kita ndlosor tapi tangan kekunci di stang gara-gara glove. Bisa dibayangkan rider-nya keseret motor di aspal. Baju atau bahkan sampai kulit diamplas aspal. Ngerriiihh…
Pakai Sarung Tangan Motor !
Nah, lebih baik menggunakan glove standard yang bagus kualitas-nya dan punya protektor macam knuckle guard dan lain-nya. Disamping nyaman (subjektif) untuk kita dan menambah tingkat kegantengan, sudah pasti aman. Secara glove-glove untuk motor tentu sudah di desain untuk melindungi rider-nya.
Kesimpulan
Sebaiknya sarung tangan yang model pegangan oven ini lebih baik habitat-nya di dapur. Atau untuk hal-hal lain dimana tangan membutuhkan proteksi dari panas. Untuk di jalan, jauh lebih baik menggunakan sarung tangan motor.
This thing won’t protect you from asphalt.