Perjalanan mencari oli yang cucok masih berlanjut. Setelah kemarin kurang cocok dengan oli Federal Racing, kali ini saya mencoba oli Amsoil.

Nama Amsoil rasa-nya asing di telinga. Umum-nya orang lebih ngeh merk-merk mainstream macam Shell, Pertamina, Motul, Repsol, dan sebagai-nya. Padahal Amsoil sudah berdiri semenjak 1972 lho masbro.

Alright, sekian sekilas sejarah-nya. Now, allow me to tell you my first impression with this oil on my lovely redue.

cbr250r-quick-review-amsoil-10w40-200-km

Saya baru sekilas menggunakan oli ini. Seperti masbro lihat, baru sekitar 258km. Yang saya rasakan, motor lebih ngacir. Dibandingkan Shell Advance Ultra, mungkin agak sedikit lebih ngacir. Apalagi setelah Redue di-service. Motor ngacir sangat. Nyentuh kecepatan 130 kmph lebih mudah. Ngerriiihh…

Di sisi performa yang lebih, saya juga merasakan mesin agak lebih cepat panas. Tapi nggak panas-panas banget. Sebalik-nya, mesin juga lebih cepat dingin kalau jalanan sudah lancar. Lalu, beberapa kali saya merasakan engine stall.

Maksudnya ketika motor baru dihidupkan, nungguin mesin anget, terus masukin gigi 1, eh tau-tau motor mati. Sekali dua kali begitu. Baru pas narik kopling lebih dalam bisa membantu. Baru pertama kali saya mengalami hal ini. Entah karena faktor oli atau lain-nya… I don’t know yet.

Senada dengan performa, efek samping-nya motor jadi lebih boros. Tapi saya merasa hal ini lebih karena faktor bengkel. Sama mekanik-nya throttle di-set lebih enteng, throttle body dibersihin, filter udara dibersihin, dan lain-lain. Aseli parah nih mekanik-nya. Jadi nge-gas mulu bawaan-nya… >_<

Well, sekian first impression saya. Nanti akan saya lanjutkan setelah saya merasa saat-nya oli musti diganti.

Semoga bermanfaat guys. 🙂

Baca Juga:
Review: Amsoil 10w40. Oli Panas Dingin.

Share
Subscribe
Notify of
guest
4 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments