Alrighty. Intermezzo dikit. Nggak ngomongin safety riding mulu. CBR250R ane udah sekitar 17ribu kilometer-nya. Dan bulan November kemarin, ane ke bengkel untuk service rutin 2 bulan sekali.

Ketika mekaniknya tahu bahwa km CBR ane sudah 17ribu-an, ditawarin untuk dicek busi-nya. Dan ajaib-nya, warna busi ane putih. Alias debit bahan bakar kurang. Cukup aneh untuk motor fuel injection. Akhir-nya sama mekanik ahli-nya, ane ditawarin untuk dicek klep-nya. Secara mesin motor dalam kondisi baik. Radiator ok, yang lain ok.

Busi putih tanda tak baik
Busi putih tanda tak baik

Daaannnnnn…. Ternyata klep-nya kurang lebar (atau kurang sempit. Ane kurang paham). Intinya, karena derajat klep yang nggak normal, debit bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran kurang. Pantes busi putih, dan ane merasa tarikan motor kurang apalagi pas di siang hari bolong dimana suhu mesin lebih panas. Jadilah ane setuju untuk disetel ulang klep-nya.

head mesin dibuka
Head mesin dibuka

Aftermath
So, setelah seminggu lebih pasca disetel klep-nya. Ane merasa mesin terasa lebih panas. Tarikan lebih responsif. Dan konsumsi bbm hanya sedikit lebih boros. Not a problem. Yang penting bisa enjoy asoy geboy lagi riding si merah. 😀

Share
Subscribe
Notify of
guest
6 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments