Setelah test ride Triumph 675, berikutnya Kawi Z800 yang sempat ane tes. Here’a my short review.

Looks And Comfort
Damn big. Cucok untuk orang-orang berpostur besar. Motor nggak kebanting. Nggak seperti waktu saya menaiki Triumph 675. Sayangnya, IMHO busa joknya tidak senyaman Triumph 675.

Kegedean badan. xD
Kegedean badan. xD
Lebih simetris. xD
Lebih simetris. xD

Posisi riding agak sedikit aneh. Badan ane (dengan postur 182cm) terasa condong ke depan. Dengan posisi footpeg yang terasa sedikit kebelakang.

Dan stang yang rasa-nya agak dibawah ER6 (mungkin perasaan saya saja). Well, mungkin saya saja yang belum terbiasa. Menaiki motor ini terasa seperti kita sedang menunggangi The Incredible Hulk.

Something like this
Something like this

Kokpit
Indikator-indikator di dashboard ini tersusun rapi. Dengan fokus terletak di tachometer (dengan redline di 12000 rpm). Indikator suhu, odometer, jam, fuel gauge. Well, the usual stuff. Oleh masbro Lindo (sang pemilik motor ini), Z800 ini sudah ditambah indikator voltase aki.

Dashboard
Dashboard

Handling And Ride Impression
Suara 4 silinder yang keluar dari knalpot Two brothers terdengar lembut with a sense of authority. Hal ini tercemin di akselerasi-nya. Ketika masuk gigi 1, sudah terasa ada-nya dorongan besar di belakangnya.

Akselerasi motor ini lembut dan terasa solid. Tidak sekuat Triumph 675, tapi saya bisa merasakan ada-nya massa yang besar di belakang akselerasi-nya. Saya tidak heran motor ini tidak ada traction control. Mengingat tarikannya agak sedikit jinak.

kawi_z800_side_right_01

Posisi riding-nya yang IMHO agak-agak canggung terlihat ketika ane mencoba meliak-meliuk di jalan. Motor ini cenderung ingin tegak dan lurus. Ditambah motor ini berat.

Hal ini terlihat ketika belok-belok di jalan-jalan kecil. Saya agak kerepotan. Hampir saja saya jatuh bego ketika berbelok 90 derajat. Untunglah raga ini kuat menahan si Hulk. Suerrr dech… berat banget bro nahan berat-nya. Asli.

Karena belum paham banget dengan karakter-nya, saya kurang pede riding lebih agresif. Keadaan jalan juga kurang lancar. So i cannot explore this bike more. To be honest, ane merasa motor ini kurang enak untuk dipakai harian. Kurang praktis saja rasa-nya.

Tampak depan
Tampak depan

Final Words
HULK SMAAAASSHHH !!! Yeah. Itulah kesan saya ketika mengendarai Z800. Besar, Berat, Berotot. Butuh effort lebih untuk riding motor ini. It’s not a bike that can be easily mastered. Tapi ketika anda sudah akrab dengan si Z, anda bakal merasa ride with authority. And perhaps that’s something.

Gimana menurut kalian ?

Baca Juga:
Test Ride Singkat: Vespa GTS 150
Test Ride Singkat: Benelli BN600. Riding Impression
Test Ride Singkat: CBR600RR. Performa Dan Impresi
Test Ride Singkat: Triumph Street Triple 675

Share
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments