Di artikel sebelum-nya kita sudah membahas seputar visual dan dimensi motor ini. Sekarang ane mau membahas soal impresi riding-nya.

Spesifikasi rider. Tinggi 184cm. Berat 93kg.

benelli-bn600-side-left-me-01

Nggak kebanting motor ini dengan bodi ane.

By-The-Way, yang kepo sama suara mesin-nya, cekidot video-nya masbro.

link HP di sini.

Riding Impression
10 detik pertama kesan ane dengan motor ini, motor ini jinak. Meluncur dari Panahan Senayan untuk memutar arah menuju TVRI, handling motor ini di kecepatan rendah enak. Nurut. Nggak ribet.

Apabila ER6 bagi ane terasa lebih tegak dan pas di kecepatan rendah terasa ada sesuatu yang sedikit mengganjal di depan-nya pas di belok-belokin, BN600 tidak. Mungkin karena faktor posisi stang-nya yang lebih rendah dari ER6.The handling just feels right.

Setelah putar balik langsung ane buka gas. Hhhmmm… sopan rasa-nya. sampai RPM 4000 torsi motor ini terasa mirip dengan CBR250R. Di atas itu, sudah ranah-nya moge masbro. halus dan linear. Pindah gigi dua sampai ane berhenti di lampu merah.

Belok kanan, runut gas. Masuk gigi 2, buka terus sampai nyentuh RPM 8000. Mulai terasa sedikit getaran. Hhhmmm… masuk gigi tiga (pun intended. :D), RPM turun lagi. Halus. Wah. sweetspot motor ini dikisaran RPM 6000-7000. Enak untuk cruising di RPM segitu. Sedang cruising di kecepatan rendah, cukup 4000 RPM.

Oh ya, motor ini limiter-nya di RPM 11000.

benelli-bn600-side-right-rear-far-01

Muter di bawah flyover. Agak sedikit belum terbiasa dengan berat-nya yang menyentuh angka 200kg. Tapi nggak secanggung pas nyoba-in ER6 dulu. Nggak banyak drama pas di kecepatan rendah.

Handling
Lupa nulis soal handling hehehehe… Nah, soal handling, tambahan sedikit nih. Ane merasa motor ini lebih enak handling-nya daripada ER6 atau Z800. Tapi, beda-nya pas lagi cruising, alias lagi lurus, Z800 terasa lebih kokok dan stabil. Juga berat.

Like Hulk indeed. Motor ini juga berat, tapi nggak seberat Z800. Lebih mirip ER6 berat-nya, tapi terasa lebih terdistribusi aja berat-nya.

Selanjut-nya ane cruising aja di gigi dua. Secara lalu-lintas mulai ramai. Merapat lagi ke Panahan. Foto-foto, bertukar pikiran soal motor ini, terus cabut morning ride bareng Jaeger.

benelli-bn600-front-all-panahan-senayan-01

Like A Good Man
Kalau di-analogi-kan, motor ini seperti like a man in a good shape. Seperti seorang pria yang suka nge-gym untuk menjaga kesehatan-nya. Tapi nggak sampai body building. Motor ini nggak se-lincah Triumph Street Triple 675 yang pernah ane test dulu. Atau terasa seperti naik Hulk. Just a normal healthy good naked street bike.

BN600 berkarakter seperti pria bersahaja yang kalem dan mature. Tapi bukan berarti dia nggak bisa “marah”. Ingat, ini moge 600cc. Lari 100kmph mesin-nya baru berdehem. Ane baru sampai gigi tiga saja nyoba-in motor ini. Masih ada 3 gigi lagi yang belum ane eksplorasi.

benelli-bn600-side-left-me-02

Last Words
Benelli BN600, menurut ane adalah moge yang street friendly. Moge yang bersahaja ini tenaga-nya nggak intimidatif dan menawarkan handling yang baik. Yah, motor ini enak aja untuk dipakai. Test ride singkat kemarin ane belum menemukan kekurangan motor ini selain sedikit getaran pas nyentuh RPM 8000.

Satu lagi, untuk rider yang tinggi-nya 180-an sentimeter seperti ane, posisi spion motor ini kurang tinggi. Ane perlu mundur untuk melihat lalu-lintas di spion. Orang jangkung seperti-nya butuh spion aftermarket.

Bisa Dipertimbangkan Untuk Touring
Bagi yang doyan touring, motor ini bisa dipertimbangkan. Secara ergonomi dan power band motor ini enak untuk cruising. Mungkin yang dulu-nya naik Inazuma, atau motor-motor touring lain-nya seperti Honda Tiger yang ingin naik kelas, bisa melirik motor yang satu ini.

Tidak tertutup kemungkinan juga motor ini untuk dipakai harian. Hanya saja, ane belum tahu apakah motor ini tidak overheat apabila dipakai macet-macetan parah.

benelli_logo-01

Kelemahan lain-nya tentu perihal service dan sparepart. Brand Benelli kurang begitu umum di Indonesia. Jadi-nya kita perlu usaha lebih untuk merawat motor ini.

Nggak seperti merk Jepang dimana 3S-nya bertebaran dimana-mana. Jadi jangan sungkan untuk join ke komunitas untuk mencari dan berbagi info masbro. Itu saja.

Overall, this is a good calm big bike. Kalem. Jinak. Enak.

UPDATE
Suara motor ini pas dipake-in knalpot aftermarket TOCE. Garang !

Enak ya didengar-nya. 🙂

Baca Juga:
Test Ride Singkat: Benelli BN600. Visual Dan Dimensi
Test Ride Singkat: Benelli BN600. Galeri Gambar
Profil Motor: BN600 Punya-nya Om Joko
Test Ride Singkat: Vespa GTS 150
Test Ride Singkat: CBR600RR. Performa Dan Impresi
Test Ride Singkat: Triumph Street Triple 675

Share
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments