Selain KYT Vendetta2, ane punya KBC V-Zero untuk helm cadangan. Berikut review singkatnya nih masbro.

Helm KBC VZero ini dulu ane tebus dengan mahar 420.000. Secara ane perlu helm full-face cadangan apabila ada yang mau minjem atau helm utama ane dicuci.

Tampilan
Wah. Tampilan mah subjektif. Ane suka desain garis-garis melengkung ditambah aksen partikel-partikel di samping-nya. Helm yang dilabur warna hitam, putih, kuning ini cukup bagus. Dipadu dengan grafis asimetris di kiri dan kanannya. Unik.

Sisi Kanan. Asimetris
Sisi Kanan. Asimetris
Sisi Kiri
Sisi Kiri. Asimetris

Seperti helm-helm standard lain-nya. Terdapat lubang udara sepasang di atas dan di depan mulut yang bisa di buka tutup. Juga terdapat nose guard yang bisa dilepas. Ada juga chin guard di bawah-nya. Tapi ane nggak pasang.

Tampak depan
Tampak depan

Busa-nya bisa dilepas. Jadi gampang buat dibersihkan. Penguncian sudah menganut Doube D ring. Sedang visor-nya sudah tersedia pinlock untuk dipasang anti kabut.

Busa bisa dilepas
Busa bisa dilepas

Oh ya. Helm ini tidak double visor. Alias tidak ada visor hitam di dalam-nya.

Review
Jujur aja. Buat ane helm ini kurang nyaman. Busa-nya agak kasar. Ventilasi kurang berjalan. Helm ini gerah apabila dipakai siang hari plus macet-macetan. Keringat dijamin ngucur. Pas motor dibawa 100kmph juga angin kurang terasa mengalir di atas kepala. Nggak seperti KYT Vendetta2. Kalau chin guard terpasang, helm terasa lebih panas. I guess this helmet air circulation is not very good.

UPDATE
Kalau nggak salah, revisi terbaru helm ini sudah menggunakan busa yang lebih halus. Ane belum check sendiri.

Helm ini juga nggak begitu kedap suara. Dan IMHO helm sebaiknya tidak terlalu kedap suara. Takutnya suara-suara lalu lintas di jalan tidak kedengaran.

Epilogue
Dengan banderol sekitar 420.000 (diskon. Asli-nya 550.000), IMHO helm ini kurang worth it. Cukup panas dan kurang nyaman. Cuma beda sekitar 100.000, anda bisa mendapat helm yang lebih baik. KYT Vendetta2. Atau mungkin merk-merk lainnya.

Just my honest opinion, guys.

UPDATE.
Saya menjumpai kelemahan helm ini di sisi dudukan visor-nya. Besi pencengkram visor-nya berpotensi berkarat. Besi melingkar yang berfungsi mengunci visor ini, apabila berkarat, bikin tuas untuk membuka-nya jadi lebih berat. Butuh tenaga ekstra untuk membuka visor.

Besi-nya berkarat.
Besi-nya berkarat.

Apalagi misalnya helm ini dipakai harian dan cukup sering kena hujan. Solusi-nya, setelah hujan-hujanan bagian ini kudu dikeringkan.
Semoga hal ini jadi pertimbangan ketika memilih helm ini.

Pesan Sponsor
Buat masbro yang ingin berlibur ke Jogja dan mencari tempat rental mobil di Jogja, bisa kunjungi sewamobildijogja.net.

Baca Juga:
Review: Jaket Respiro Ultralite Flow R1
Review: Sarung Tangan Scoyco MX14
Review: Sarung Tangan Scoyco MC10
Review: Balaclava Alpinestar KW
Review: Helm KYT Vendetta2
Review Singkat: Helm HJC RPHA 10 Pro Speed Machine
Pertimbangkan 1 Hal Ini Bila Memilih Helm
Keunggulan Helm Dengan Pengikat Double D Ring
Tutorial Cara Mengikat Double D Ring

Share
Subscribe
Notify of
guest
10 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments